Selasa, 14 Oktober 2014

Kejatuhan Sang Raksasa Enron




Perusahaan energi merupakan salah satu jenis perusahaan yang paling stabil perkembangannya, perdagangan energi tidak pernah lesu. Perdagangan energi akan selalu jadi pasar yang terus menggeliat dan membesar begitu pula kekayaan - kekayaan perusahaan kapitalis akan terus bertambah. Tetapi suatu ketika dunia dikejutkan dengan tumbang nya perusahaan energi yang berbasis di texas salah satu dari 7 perusahaan terbesar di amerika, yang menyatakan kebangkrutannya pada tanggal 2 desember 2001.

Dimulai pada tahun 1990 hingga tahun 1998 saham enron terus melejit hingga 38.875 % pertahun nya ini merupakan pertumbuhan yang masih normal karena hanya berada diatas standar yang ditetapkan oleh standar & poor ‘S  . Namun anomali terjadi pada tahun 1999 dan 2000 yang meningkatkan harga stok nya hingga 87 %. Pada 31 Desember 2000 saham Enron berada pada kisaran $83,13 dan kapitalisasi marketnya mencapai $60 billion mencapai 70 kali pendapatan perusahaan dan 6 kali nilai buku. Namun ajaib nya kemegahan saham Enron itu menjadi $0 hanya dalam setahun, perusahaan raksasa itu tumbang dan langsung mati tanpa sempat melakukan perawatan.

Banyak hal yang menyebabkan ini bisa terjadi, dan ini terjadi karena ternyata sang raksasa tidak sesehat yang diberitakan oleh berbagai lembaga independen yang sudah tidak lagi independen saat memberitakan mengenai perusahaan ini. 

Kenneth Lay memulai bisnis Enron pada tahun 1985 melalui merger dua perusahaan Huston Natural Gas dan Internorth dua perusahaan pipa gas. Merger ini menjadikan Enron sebagai perusahaan yang menguasai bisnis pipeline gas alam yang sangat besar. Dan sebagai kapitalis sejati tidak ada kata cukup bagi Kenneth lay, dia kemudian melakukan diversifikasi bisnis, Enron mulai masuk ke bisnis perdagangan gas alam, kemudian ekspansi yang paling besar adalah ketika Enron menjadi perusahaan financial dan perdagangan pada bisnis energi listrik, coal, besi, paper and pulp, water dan penyedia jaringan fiber optic.

Pertanyaan paling dasar mengenai ini apakah Enron dapat menjadi ahli “expertise” dalam bidang bisnis memiliki dan menangani asset energy dan mengembangkan model perdagangan untuk membantu penjual dan pembeli menangani resiko nya perdagangan energi dan melakukan ekspansi ke berbagai cakupan bidang bisnis baru. Atau hanya akan menjadi bisnis yang justru memberatkan perusahaan.

Untuk membiayai bidang bisnis ini enron mulai melakukan off balance sheet financing vehicle yang dikenal sebagai Special Purpose Entities yang nantinya akan menjadi salah satu penyakit kronis dari jatuhnya raksasa ini. Sebenarnya Enron juga mencatatkan berbagai prestasi salah satunya dengan dibuatnya model bisnis secara online yaitu “EnronOnline” pada November 1999 yang memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan dan memperluas kemampuanya dalam bernegosiasi dan memanajemen kontrak financial. Pada kuarter keempat tahun 2000 EnronOnline mengcover hamper setengah dari seluruh transaksi Enron untuk seluruh unit bisnis dan memungkinkan adanya peningkatan produksi transaksi per pegawai dari 672 menjadi 3.084.


Awal mula kejatuhan enron adalah saat mereka gagal menerapkan strategi bisnis mereka terhadap bebargai pasar bisnis baru yang mereka masuki

Salah satu strategi bisnis Enron adalah untuk meraih investasi fisik dari masing masing pasar yang mereka masuki dan meningkatkan nilai investasi tersebut melalui penciptaan struktur harga yang lebih flexible dari pada peserta pasar yang lain, dengan menggunakan financial derivatives  sebagai cara untuk menangani resiko. Model bisnis ini diterapkan dari bisnis energy hingga ke bisnis broadband, dan finansial yang mereka miliki.

Market pertama yang dikembangkan adalah market energi listrik. Salah satu keunikan yang harus dihadapi Enron dalam bidang bisnis energi listrik adalah energi listrik tidak dapat disimpan atau dikalkulasikan untuk memenuhi permintaan saat permintaan tersebut mencapai tingkat tertingginya. Ini berarti apabila ditetapkan hukum permintaan dan penawaran disini maka penawaran harga untuk energi listri memiliki tingkat volatilitas yang sangat tinggi.

Setiap market yang dimasuki oleh Enron menampilkan tantangan unik yang berbeda beda, pada akhirnya walaupun Enron berhasil menciptakan market baru untuk bisnis mereka, masih tidak adanya kepastian apakah investasi awal yang sudah ditanamkan dapat berkelanjutan memberikan potensi kompetisi di setiap pasar.

Dalam pasar energi diluar amerika Enron membentuk Enron International sebagai anak perusahaan yang menangani bisnis ini. Perusahaan ini akan memasuki setiap pasar dimana peraturan mengenai penyediaan energinya sedang diregulasi salah satu nya adalah Teesside Electric Power plan di inggris, salah satu masalah mengenai investasi ini apakah setiap pendapatan akan mendapat pajak yang progresif setiap tahun nya dan mengatasi tantangan dari competitor.

Bisnis model yang kompleks dari Enron mencapai banyak produk dan termasuk asset fisik dan perdagangan, melewati batasan multinasional untuk menangani ini Enron melakukan peramalan untuk pendapatan di masa depan dengan menggunakan metode akuntansi mark to market accounting

Salah satu  bisnis Enron yang terkait long term contract adalah kontrak 20 tahun dengan blockbuster video untuk memperkenalkan hiburan sesuai permintaan customer untuk berbagai kota di amerika melalui jaringan broadband miliknya. Kemudian Enron memasuki bisnis senilai $1.3, kontrak sebanyak 15 tahun untuk mensuplai listrik ke perusahaan Indianapolis Eli Lilly.

Untuk membiayai seluruh kegiatan investasi itu sebagian besar enron menggunakan jasa special purpose entities yang didanai oleh independent equity investor dan debt financing. Dan pada akhirnya special pupose entities ini seperti Checo hanya digunakan Enron sebagai tabir untuk mengakali mekanisme akuntanis. Salah satunya dengan cara melakukan asset write down pada oktober 2001 untuk mengurai pajak terhadap laba.

Pada akhirnya model bisnis enron mengalalami kegagalan dan tidak berjalan secara berkelanjutan, mereka tidak berhasil menghadapi tantangan yang berbeda beda dari setiap bisnis yang mereka miliki. Dan mereka menggunakan mekanisme akuntasi untuk menyembunyikan hal ini selama beberapa tahun.

Dan celakalah karena Enron sangan bergantung kepada pendanaan dari luar dan bisnis akusisis nya sehingga hasilnya mereka harus menerima dampak yang sangat besar saat mengalami kegagalan bisnis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar