Perusahaan
energi merupakan salah satu jenis perusahaan yang paling stabil perkembangannya,
perdagangan energi tidak pernah lesu. Perdagangan energi akan selalu jadi pasar
yang terus menggeliat dan membesar begitu pula kekayaan - kekayaan perusahaan
kapitalis akan terus bertambah. Tetapi suatu ketika dunia dikejutkan dengan
tumbang nya perusahaan energi yang berbasis di texas salah satu dari 7
perusahaan terbesar di amerika, yang menyatakan kebangkrutannya pada tanggal 2
desember 2001.
Dimulai
pada tahun 1990 hingga tahun 1998 saham enron terus melejit hingga 38.875 %
pertahun nya ini merupakan pertumbuhan yang masih normal karena hanya berada
diatas standar yang ditetapkan oleh standar & poor ‘S . Namun anomali terjadi pada tahun 1999 dan
2000 yang meningkatkan harga stok nya hingga 87 %. Pada 31 Desember 2000 saham Enron
berada pada kisaran $83,13 dan kapitalisasi marketnya mencapai $60 billion
mencapai 70 kali pendapatan perusahaan dan 6 kali nilai buku. Namun ajaib nya
kemegahan saham Enron itu menjadi $0 hanya dalam setahun, perusahaan raksasa
itu tumbang dan langsung mati tanpa sempat melakukan perawatan.
Banyak
hal yang menyebabkan ini bisa terjadi, dan ini terjadi karena ternyata sang
raksasa tidak sesehat yang diberitakan oleh berbagai lembaga independen yang
sudah tidak lagi independen saat memberitakan mengenai perusahaan ini.
Kenneth
Lay memulai bisnis Enron pada tahun 1985 melalui merger dua perusahaan Huston
Natural Gas dan Internorth dua perusahaan pipa gas. Merger ini menjadikan Enron
sebagai perusahaan yang menguasai bisnis pipeline gas alam yang sangat besar.
Dan sebagai kapitalis sejati tidak ada kata cukup bagi Kenneth lay, dia kemudian
melakukan diversifikasi bisnis, Enron mulai masuk ke bisnis perdagangan gas
alam, kemudian ekspansi yang paling besar adalah ketika Enron menjadi
perusahaan financial dan perdagangan pada bisnis energi listrik, coal, besi,
paper and pulp, water dan penyedia jaringan fiber optic.
Pertanyaan
paling dasar mengenai ini apakah Enron dapat menjadi ahli “expertise” dalam bidang bisnis memiliki dan menangani asset energy dan mengembangkan model
perdagangan untuk membantu penjual dan pembeli menangani resiko nya perdagangan
energi dan melakukan ekspansi ke berbagai cakupan bidang bisnis baru. Atau
hanya akan menjadi bisnis yang justru memberatkan perusahaan.
Untuk
membiayai bidang bisnis ini enron mulai melakukan off balance sheet financing vehicle yang dikenal sebagai Special Purpose Entities yang nantinya
akan menjadi salah satu penyakit kronis dari jatuhnya raksasa ini. Sebenarnya Enron
juga mencatatkan berbagai prestasi salah satunya dengan dibuatnya model bisnis
secara online yaitu “EnronOnline” pada
November 1999 yang memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan dan memperluas
kemampuanya dalam bernegosiasi dan memanajemen kontrak financial. Pada kuarter keempat tahun 2000 EnronOnline mengcover hamper setengah dari seluruh transaksi Enron
untuk seluruh unit bisnis dan memungkinkan adanya peningkatan produksi
transaksi per pegawai dari 672 menjadi 3.084.
Awal mula kejatuhan enron
adalah saat mereka gagal menerapkan strategi bisnis mereka terhadap bebargai
pasar bisnis baru yang mereka masuki
Salah
satu strategi bisnis Enron adalah untuk meraih investasi fisik dari masing
masing pasar yang mereka masuki dan meningkatkan nilai investasi tersebut
melalui penciptaan struktur harga yang lebih flexible dari pada peserta pasar yang lain, dengan menggunakan financial derivatives sebagai cara untuk menangani resiko. Model
bisnis ini diterapkan dari bisnis energy
hingga ke bisnis broadband, dan
finansial yang mereka miliki.
Market
pertama yang dikembangkan adalah market energi listrik. Salah satu keunikan
yang harus dihadapi Enron dalam bidang bisnis energi listrik adalah energi
listrik tidak dapat disimpan atau dikalkulasikan untuk memenuhi permintaan saat
permintaan tersebut mencapai tingkat tertingginya. Ini berarti apabila
ditetapkan hukum permintaan dan penawaran disini maka penawaran harga untuk
energi listri memiliki tingkat volatilitas yang sangat tinggi.
Setiap
market yang dimasuki oleh Enron
menampilkan tantangan unik yang berbeda beda, pada akhirnya walaupun Enron
berhasil menciptakan market baru untuk bisnis mereka, masih tidak adanya
kepastian apakah investasi awal yang sudah ditanamkan dapat berkelanjutan
memberikan potensi kompetisi di setiap pasar.
Dalam
pasar energi diluar amerika Enron membentuk Enron International sebagai anak perusahaan
yang menangani bisnis ini. Perusahaan ini akan memasuki setiap pasar dimana
peraturan mengenai penyediaan energinya sedang diregulasi salah satu nya adalah
Teesside Electric Power plan di
inggris, salah satu masalah mengenai investasi ini apakah setiap pendapatan
akan mendapat pajak yang progresif setiap tahun nya dan mengatasi tantangan
dari competitor.
Bisnis
model yang kompleks dari Enron mencapai banyak produk dan termasuk asset fisik
dan perdagangan, melewati batasan multinasional untuk menangani ini Enron
melakukan peramalan untuk pendapatan di masa depan dengan menggunakan metode
akuntansi mark to market accounting.
Salah
satu bisnis Enron yang terkait long term contract adalah kontrak 20
tahun dengan blockbuster video untuk
memperkenalkan hiburan sesuai permintaan customer untuk berbagai kota di
amerika melalui jaringan broadband
miliknya. Kemudian Enron memasuki bisnis senilai $1.3, kontrak sebanyak 15
tahun untuk mensuplai listrik ke perusahaan Indianapolis
Eli Lilly.
Untuk
membiayai seluruh kegiatan investasi itu sebagian besar enron menggunakan jasa special purpose entities yang didanai oleh
independent equity investor dan debt financing. Dan pada akhirnya
special pupose entities ini seperti Checo hanya digunakan Enron sebagai tabir
untuk mengakali mekanisme akuntanis. Salah satunya dengan cara melakukan asset write down pada oktober 2001 untuk
mengurai pajak terhadap laba.
Pada
akhirnya model bisnis enron mengalalami kegagalan dan tidak berjalan secara
berkelanjutan, mereka tidak berhasil menghadapi tantangan yang berbeda beda
dari setiap bisnis yang mereka miliki. Dan mereka menggunakan mekanisme
akuntasi untuk menyembunyikan hal ini selama beberapa tahun.
Dan
celakalah karena Enron sangan bergantung kepada pendanaan dari luar dan bisnis
akusisis nya sehingga hasilnya mereka harus menerima dampak yang sangat besar
saat mengalami kegagalan bisnis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar