Selasa, 14 Oktober 2014

Tata kelola yang buruk rupa yang akhirnya menyebabkan Enron terbunuh dan menjadi alasan jatuh cintanya dunia investasi terhadap GCG



Salah satu kegagalan dari pengelolaan GCG di Enron adalah terjadinya benturan kepentingan dari besarnya fee konsultasi yang diberikan enron kepada Kantor Akuntan Publik yang juga melakukan audit pada perusahaan tersebut. Pada tahun 2000, Arthur Andersen meraih $25 dari fee audit dan $27 dari fee konsultasi.

Dan tidak objektif nya underwriting firm yang mengelola penilaian terhadap surat berharga milik Enron, pada tahun 1998 sampai 2000 karena besarnya bonus yang mereka dapatkan terhadap jasa underwriting fees dari Enron.

Pada akhirnya Enron berhasil mendesign berbagai transaksi yang memenuhi peraturan perundang udangan namun melanggar tujuan tersebut seperti neraca keuangan perusahaan yang tidak mencerminkan resiko keuangan dari perusahaan tersebut.

Berbagai skandal terkuak dari kejatuhan perusahaan kapitalis besar. Lobby yang dilakukan Enron berhasil mencegah regulasi energi yang kemungkinan memberatkan mereka dan mereka berhasil mengatur sehingga peraturan energi menguntungkan mereka.

Salah satu dosa yang paling besar dari Enron adalah bukan hanya jatuh bebas ke neraka, tetapi juga ikut menyeret karyawannya ke neraka bersama kejatuhan mereka. Ini dikarenakan banyak dari karyawan yang termakan halusinasi untuk menaruh dana pensiun mereka menjadi bentuk saham kedalam perusahaan.

Pertanyaan besar menyeruak dari kejatuhan Enron, Anderson sang tukang audit perusahaan itu sudah mengakui bahwa  dia telah melakukan “error of judgment” dalam perlakuan atas salah satu hutang Enron. Ini meruakan dosa yang membawa para karyawan enron menuju ke neraka. Karena Anderson dapat memperoleh pendapatan sebesar 25m dari Enron. Dan itu merupakan klien terbesar keduanya sebagai tambahan mereka berhasil meraih pendapatan lebih dari jasa konsultasi dan pekerjaan lainnya.

Karena peristiwa ini terjadi perusahaan mulai mencoba menghapuskan bentrokan kepentingan dalam proses audit oleh akuntan public. Bagaimana mungkin kita bisa mengaudit dengan adil sang pemberi makan kita yang paling besar ?. Tidak mungkin kita mengigit sendiri tangan yang memberi kita makan hingga menjadi gemuk dan sehat.

Kejatuhan Sang Raksasa Enron




Perusahaan energi merupakan salah satu jenis perusahaan yang paling stabil perkembangannya, perdagangan energi tidak pernah lesu. Perdagangan energi akan selalu jadi pasar yang terus menggeliat dan membesar begitu pula kekayaan - kekayaan perusahaan kapitalis akan terus bertambah. Tetapi suatu ketika dunia dikejutkan dengan tumbang nya perusahaan energi yang berbasis di texas salah satu dari 7 perusahaan terbesar di amerika, yang menyatakan kebangkrutannya pada tanggal 2 desember 2001.

Dimulai pada tahun 1990 hingga tahun 1998 saham enron terus melejit hingga 38.875 % pertahun nya ini merupakan pertumbuhan yang masih normal karena hanya berada diatas standar yang ditetapkan oleh standar & poor ‘S  . Namun anomali terjadi pada tahun 1999 dan 2000 yang meningkatkan harga stok nya hingga 87 %. Pada 31 Desember 2000 saham Enron berada pada kisaran $83,13 dan kapitalisasi marketnya mencapai $60 billion mencapai 70 kali pendapatan perusahaan dan 6 kali nilai buku. Namun ajaib nya kemegahan saham Enron itu menjadi $0 hanya dalam setahun, perusahaan raksasa itu tumbang dan langsung mati tanpa sempat melakukan perawatan.

Banyak hal yang menyebabkan ini bisa terjadi, dan ini terjadi karena ternyata sang raksasa tidak sesehat yang diberitakan oleh berbagai lembaga independen yang sudah tidak lagi independen saat memberitakan mengenai perusahaan ini. 

Kenneth Lay memulai bisnis Enron pada tahun 1985 melalui merger dua perusahaan Huston Natural Gas dan Internorth dua perusahaan pipa gas. Merger ini menjadikan Enron sebagai perusahaan yang menguasai bisnis pipeline gas alam yang sangat besar. Dan sebagai kapitalis sejati tidak ada kata cukup bagi Kenneth lay, dia kemudian melakukan diversifikasi bisnis, Enron mulai masuk ke bisnis perdagangan gas alam, kemudian ekspansi yang paling besar adalah ketika Enron menjadi perusahaan financial dan perdagangan pada bisnis energi listrik, coal, besi, paper and pulp, water dan penyedia jaringan fiber optic.

Pertanyaan paling dasar mengenai ini apakah Enron dapat menjadi ahli “expertise” dalam bidang bisnis memiliki dan menangani asset energy dan mengembangkan model perdagangan untuk membantu penjual dan pembeli menangani resiko nya perdagangan energi dan melakukan ekspansi ke berbagai cakupan bidang bisnis baru. Atau hanya akan menjadi bisnis yang justru memberatkan perusahaan.

Untuk membiayai bidang bisnis ini enron mulai melakukan off balance sheet financing vehicle yang dikenal sebagai Special Purpose Entities yang nantinya akan menjadi salah satu penyakit kronis dari jatuhnya raksasa ini. Sebenarnya Enron juga mencatatkan berbagai prestasi salah satunya dengan dibuatnya model bisnis secara online yaitu “EnronOnline” pada November 1999 yang memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan dan memperluas kemampuanya dalam bernegosiasi dan memanajemen kontrak financial. Pada kuarter keempat tahun 2000 EnronOnline mengcover hamper setengah dari seluruh transaksi Enron untuk seluruh unit bisnis dan memungkinkan adanya peningkatan produksi transaksi per pegawai dari 672 menjadi 3.084.


Awal mula kejatuhan enron adalah saat mereka gagal menerapkan strategi bisnis mereka terhadap bebargai pasar bisnis baru yang mereka masuki

Salah satu strategi bisnis Enron adalah untuk meraih investasi fisik dari masing masing pasar yang mereka masuki dan meningkatkan nilai investasi tersebut melalui penciptaan struktur harga yang lebih flexible dari pada peserta pasar yang lain, dengan menggunakan financial derivatives  sebagai cara untuk menangani resiko. Model bisnis ini diterapkan dari bisnis energy hingga ke bisnis broadband, dan finansial yang mereka miliki.

Market pertama yang dikembangkan adalah market energi listrik. Salah satu keunikan yang harus dihadapi Enron dalam bidang bisnis energi listrik adalah energi listrik tidak dapat disimpan atau dikalkulasikan untuk memenuhi permintaan saat permintaan tersebut mencapai tingkat tertingginya. Ini berarti apabila ditetapkan hukum permintaan dan penawaran disini maka penawaran harga untuk energi listri memiliki tingkat volatilitas yang sangat tinggi.

Setiap market yang dimasuki oleh Enron menampilkan tantangan unik yang berbeda beda, pada akhirnya walaupun Enron berhasil menciptakan market baru untuk bisnis mereka, masih tidak adanya kepastian apakah investasi awal yang sudah ditanamkan dapat berkelanjutan memberikan potensi kompetisi di setiap pasar.

Dalam pasar energi diluar amerika Enron membentuk Enron International sebagai anak perusahaan yang menangani bisnis ini. Perusahaan ini akan memasuki setiap pasar dimana peraturan mengenai penyediaan energinya sedang diregulasi salah satu nya adalah Teesside Electric Power plan di inggris, salah satu masalah mengenai investasi ini apakah setiap pendapatan akan mendapat pajak yang progresif setiap tahun nya dan mengatasi tantangan dari competitor.

Bisnis model yang kompleks dari Enron mencapai banyak produk dan termasuk asset fisik dan perdagangan, melewati batasan multinasional untuk menangani ini Enron melakukan peramalan untuk pendapatan di masa depan dengan menggunakan metode akuntansi mark to market accounting

Salah satu  bisnis Enron yang terkait long term contract adalah kontrak 20 tahun dengan blockbuster video untuk memperkenalkan hiburan sesuai permintaan customer untuk berbagai kota di amerika melalui jaringan broadband miliknya. Kemudian Enron memasuki bisnis senilai $1.3, kontrak sebanyak 15 tahun untuk mensuplai listrik ke perusahaan Indianapolis Eli Lilly.

Untuk membiayai seluruh kegiatan investasi itu sebagian besar enron menggunakan jasa special purpose entities yang didanai oleh independent equity investor dan debt financing. Dan pada akhirnya special pupose entities ini seperti Checo hanya digunakan Enron sebagai tabir untuk mengakali mekanisme akuntanis. Salah satunya dengan cara melakukan asset write down pada oktober 2001 untuk mengurai pajak terhadap laba.

Pada akhirnya model bisnis enron mengalalami kegagalan dan tidak berjalan secara berkelanjutan, mereka tidak berhasil menghadapi tantangan yang berbeda beda dari setiap bisnis yang mereka miliki. Dan mereka menggunakan mekanisme akuntasi untuk menyembunyikan hal ini selama beberapa tahun.

Dan celakalah karena Enron sangan bergantung kepada pendanaan dari luar dan bisnis akusisis nya sehingga hasilnya mereka harus menerima dampak yang sangat besar saat mengalami kegagalan bisnis.